percakapan tengah malam. pada sebuah taman.
a: "mengapa kau meninggalkan ku?"
b: "aku lelah menunggu. lalu ku ikuti saja waktu. kemudian angin yang membawaku"
a: "kau jahat"
b: "aku tak lebih jahat darimu"
a: "bunuh aku!"
b: "aku tak setega itu sayang"
a: "kau tinggalkan ku, lalu masih kau ucap kata sayang? dasar wanita bodoh!"
b: "sudah aku katakan, aku tak lebih bodoh darimu"
a: "lalu?"
b: "aku muak melihatmu! enyahlah! jangan mengemis lagi padaku!"
a: "MUAK? bukankah kau mencintaiku sejak dulu? apa yang membuatmu berubah sejauh ini?"
b: "KAU penyebabnya! ya, KAU penyebabnya!"
a: "AKU?"
b: "ya, KAU dengan segala kemunafikanmu untuk mencintaiku kembali. KAU munafik"
a: "munafik katamu?"
b: "ya, MATILAH KAU orang MUNAFIK! matilah tanpa harus ku bunuh"
a: "kau mau aku berbuat apa?"
b: "hah? agar?"
a: "agar kau cintai aku kembali"
b: "cintai dirimu sendiri! oh lihatlah, kau keliatan BODOH mengemis tengah malam begini padaku! perlu ku keluarkan kaca bedakku agar kau ngaca sekarang?!"
a: (gerakan ingin menampar. tertahan)
b: "kenapa? tamparlah! sebelum cacianku menampar-nampar ulu hatimu!"
a: "maafkan aku. aku salah membiarkanmu. menganggapmu bukan apa-apa. melupakanmu ketika ku temukan hal lebih indah yang tak ku sadari itu hanya sesaat semata. itu sesat! sedangkan kau, kau selalu menungguku pulang. dengan senyum. baju renda-rendamu yg keunguan itu. kau bukakan sepatu busukku yg seharian ku bawa berjalan tanpa arah. kau siapkanku kopi yang aku tau, sudah kau siapkan sejak pukul 5 sore. 12 jam sudah. dingin. kau hangatkan lagi dalam ricecooker-mu itu. aku tau. kau segalanya sekarang. aku baru tau saat kau tinggalkan aku sendirian. aku kesepian. mengertilah"
b: "sekarang katamu? lalu dulu? kemarin? kemana saja kau? cari uang? atau cari mati di rel-rel kereta api, menunggu kekasih bodohmu itu kembali lagi dari kota mati? hah?! jawablah!!! aku tak kalah kesepian darimu sayang.. kau rasakan apa yg kurasa bukan? untung saja kau tak mati"
a: "kekasih mana? kekasihku cuma kamu"
b: "ANJING! kau menggombal lagi seperti pertama kau ucap 'kau tetap yg pertama'. cuma aku katamu? ya, cuma aku yg kedua! karena dia yg pertama! sudahlaaah.. aku muak padamu!!!"
a: "jadi?"
b: "pulanglah. tunggu saja dia di rumahmu. jangan kembali lagi kesini. rumah ini bukan rumahmu lagi. hati ini sudah bukan milikmu lagi. dan tubuhku ini bukan tubuhmu lagi"
a: "sebegitu marah kau padaku?"
b: "PERGILAH BODOH! aku benci kau!"
a: "peluklah aku sekali. ciumi aku terakhir kali. aku ingin tau sebesar apa kau ingin meninggalkanku"
b: "kau pikir aku apa? pergilah tanpa harus ada perjanjian apa-apa! tak seperti janjimu yg dulu terkatung-katung itu. tinggalkan aku"
a: "tolong jangan sekeras itu padaku"
b: "dan tolong. jangan sekeras itu mengubah pandanganku"
a: "besok aku datang lagi menjemputmu. pulang ke rumahku. rumah kita. tanpa kekasih-kekasih lainku. percayalah"
b: "besok adalah kiamat untukmu. pergilah. aku benar-benar ingin engkau lupakan. sama seperti yang sudah-sudah!"
Created by Fristhya Pratiwi
Senin, 07 maret 2011
