Thursday, February 17, 2011

Rossa - Ku Menunggu

Posted by FRISTHYA PRATIWI at 2/17/2011 09:41:00 PM 0 comments

ku menunggu, ku menunggu kau putus dengan kekasihmu

tak akan ku ganggu kau dengan kekasihmu

ku kan selalu di sini untuk menunggumu

cinta itu ku berharap kau kelak kan cintai aku

saat kau telah tak bersama kekasihmu

ku lakukan semua agar kau cintaiku

haruskah ku bilang cinta

hati senang namun bimbang

ada cemburu juga rindu

ku tetap menunggu

haruskah ku bilang cinta

hati senang namun bimbang

dan kau sudah ada yang punya

ku tetap menunggu

datang padaku, ku tahu kelak kau kan datang kepadaku

saat kau sadar betapa ku cintaimu

ku akan selalu setia tuk menunggumu

aku lelah. bukan mati

Posted by FRISTHYA PRATIWI at 2/17/2011 09:39:00 PM 0 comments
Langkahku gontai. Tapi ringan. Angin sepoy-sepoy. Mereka tersenyum. Aku abaikan.

Bukan apa-apa. Aku tak suka diremehkan. Aku lelah. Tidaklah malas barang kali. Sekalimat. Dua kalimat. Setidaknya aku tunjukkan. Aku hidup. Tak hanya diam mematung di taman parter itu.

Aku masih hidup. HEY. Kalian liat aku? Kalian dengar teriakanku? Lihat TIDAK?! Dengar TIDAK?! Kalian tidak buta KAN? Kalian tidak tuli BUKAN?

Aku lelah. Tidaklah malas barang kali. Hanya seni hati yg menemani. Ya. Perasaan lirih. Ini. Aku rasakan sejak tadi-tadi.

Monday, February 7, 2011

KITA DILAHIRKAN MISKIN KAN?

Posted by FRISTHYA PRATIWI at 2/07/2011 05:08:00 PM 2 comments
Kita semua dilahirkan dgn keadaan miskin. Miskin akal. Miskin kata-kata. Miskin harta. Dan miskin tentang sebuah pengertian dari sepotong kalimat minor sedikitpun.

Tuhan itu Maha Adil. Menciptakan kita ke dunia tanpa sehelai benang-pun. Meski kehartaan keluarga melebihi batas keimanan kita sendiri.

Lalu. Tuhan bisa ADIL, kenapa kita sbg manusia tidak? "Karna kita bukan Tuhan?" Bukan. Tapi karena kita tidak mengerti 99 nama-Nya yang seharusnya kita mengerti.

Kita dilahirkan dalam keadaan miskin. Tanpa pakaian. Tanpa nama. Hanya tangis dan gelak tawa. Lalu kenapa masih ada rasa sombong. Angkuh. Dan rasa yang tak pantas kita acukan untuk seorang sahabat sesama MA-NU-SIA?

Tanyakan di hatimu. Saya sendiri juga masih mencari jawabannya.

namamu terukir JELAS

Posted by FRISTHYA PRATIWI at 2/07/2011 05:04:00 PM 0 comments
Allah menyimpan namamu dalam ranting2 tipis
yg mengeras di tepi jalan menuju tempat dimana angin akan meniupnya.
Dan Allah mengukir namamu tepat di kening tengkorak kepalaku.
Mungkin tidak kekal.
Tapi sedikit banyak masih membekas.

Berjalanlah sayang.
Aku di sampingmu.
Menuntun jalanmu yg esok akan terseok oleh waktu.
Dan aku di belakangmu.
Mendorong kursi Allah itu
agar kamu mampu terus ada untuk terus bersamaku.

Berjalanlah sayang.
Karna aku tidak akan pernah meninggalkanmu.

Free Ty Cursors at www.totallyfreecursors.com
 

FRISTHYA PRATIWI Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting