Monday, September 12, 2011

ter-untuk seseorang....

Posted by FRISTHYA PRATIWI at 9/12/2011 08:21:00 PM 3 comments
Dia itu adrenalin terbesarku. Dia itu cinta masa sekolah yg ada ketika lama tak jumpa. Dia alasan kenapa aku harus tersenyum.
Namun ada yg seharusnya tidak aku lakukan. Yaitu terus berharap agar dia mencintaiku balik. Hatinya, hanya untuk cintanya. Mungkin cinta pertamanya?
Mencintai dan menyayanginya adalah kesalahan terbesarku. Tapi aku bisa apa?
Jika waktu itu tak ku temukan namanya di jejaring sosial itu. Jika saja Tuhan tak merancang pertemuan kami. Mungkin sampai saat ini aku masih berkelana mencari hati kelinci-kelinci bayi yg baru lahir.
Padanya aku belajar: betapa menyesakkannya menjadi org yg mencintai tapi tak dicintai. Ya ya ya. Aku berhenti menjadi org yg dicintai sejak itu. Aku berhenti memberi harapan palsu pada org yg aku tak ingin lukai hatinya. Bahkan aku berpikir, ingin benar2 menjadi wanita pemilih.
Aku tak ingin ada yg aku lukai lagi setelah itu. Dan tak ada yg terlukai sepertiku. Hahaha. Terlihat sombong. Tapi benar ada. Ntahlah.

Tapi aku tak mengatakan dia memberi harapan palsu padaku. Aku hanya merasa seperti itu. Dia melakukan yg seharusnya tak dilakukan pada orang yg hanya sebatas teman. Ya. Banyak kisah terjalin dihampir dua tahun pertemuan kembali itu. Walau tak lebih dari sekedar sambungan seluler, tapi itu jauh lebih dari cukup untuk aku mengetahui hal tentangnya.
Kebiasaannya. Kesukaannya. Idolanya. Musik kesukaannya. Oh ya, satu lagi. Amarahnya yg suka meledak-ledak saat aku melakukan kesalahan.
Sering aku melakukan hal bodoh diluar akal sehatku sendiri untuk menyatakan maafku. Bahkan sampai menangis karena aku tak mampu taklukkan dia. Bayangkan! Aku tak pernah sebodoh ini bertekuk lutut di hadapan seorang laki-laki. Entah apa yg Tuhan rancang untukku. Atau ini karma atas apa yg pernah aku lakukan pada mereka sebelum dia? Jika iya, maafkan aku, Tuhan. Ternyata ini rasanya tersiksa mencintai seseorang. Walaupun dia bukan cinta pertama dalam hidupku. Tapi dia cinta pertama yg pernah aku punya. You know what I mean kan?
Dulu, sebelum dia, aku selalu menerima permintaan orang yg mencintaiku. Bahkan tiga orang dalam sebulan di hari yg bersamaan. Jadi, bila kau tanya berapa jumlah kekasihku dan siapa saja namanya? Yakinlah, tak akan aku jawab. Bahkan aku lupa salah satu nama dari mereka.
Aku sering mengatakan bahwa cinta itu sebuah adrenalin! Termasuk memiliki banyak kekasih sekaligus. Dan mencintai seseorang yg sudah tidak seorang.
Kadang aku merasa orang paling jahat sedunia. Tapi kadang aku bangga dgn statusku itu. Tuhan, maafkan aku.
Mereka (sahabatku) hanya menggeleng dgn kebiasaanku. Setelah lama tak bertemu mereka bertanya tentang statusku lagi. Ketika aku katakan 'aku sendiri'. Malah ucapan syukur yg aku dapat selama lima belas menit. Ya ya ya. Aku taubat. Aku sadar bagaimana rasanya diduakan. But I hope no one take me to be the third, fourth, fifth, etc. AGAIN!
Dia. Ya. Dia yg mampu mengubahku sejauh ini. Padanya kuucapkan terima kasih. Bukan hanya karena telah mengajarkanku bagaimana untuk setia, juga mengajarkanku arti kesabaran jika tetap ingin bersamanya. Aku sabar jika hanya menjadi teman baiknya. Teman dekatnya. Atau hanya teman biasanya. Aku rela. Semata karena aku tak ingin kehilangan kebersamaan itu dan juga tak ingin kehilangan apa yg aku takutkan. Aku takut kembali menjadi yg dulu.
"Mengertilah. Aku mencintaimu dgn tulus. Bukan tulis. Seperti yg kau guraukan padaku beberapa waktu lalu."
Terima kasih banyak karena telah mengubahku menjadi jauh lebih dewasa seperti ini. Membuka mataku bahwa tak selamanya cinta harus memiliki. Dan membuatku merasakan sakit yg mereka rasakan terlebih dulu terhadapku.
"Aku minta tiga dong. Tiga aja. Bukan cintamu. Bukan hatimu. Dan juga bukan hartamu. Aku hanya minta waktumu. Jika aku butuh tau kabar terbaru darimu, sedialah untuk kau memberi tau tentang apa yg terjadi padamu. Hem, kedua. Jangan ucapkan nama kekasihmu jika sedang berbicara denganku! Ha ha ha. Dan yg ketiga. Jangan suka ngambek ya ketika aku tak bisa menahan kantuk atau lupa terhadap janji sebelumnya yg pernah kita buat. Bisakan, Ganteng?"

-Akulah singa pemburu domba yg jatuh cinta pada domba buruannya.-

------------------------------------THE END-------------------------------------

Free Ty Cursors at www.totallyfreecursors.com
 

FRISTHYA PRATIWI Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting