terik,
memanasi tubuh yang kaku
lunglai bagai gajah tanpa belalai
terik,
berusaha menyemangati aku
walau ia tau aku tak akan mampu
terik,
mengganti mendung dengan pelangi
fatamorgana indah di atas langit
yang mampu buat mereka bernyanyi
dan ketika terik,
aku mencoba menjalani hidupku
walau ia terik,
namun hatiku tetap kelabu..
Friday, September 30, 2011
Bisikan Tuhan
Ssttt..
Kau dengar bisikan itu?
Ya, Tuhan memanggilku..
Ia mengatupkan mata dan bibirku perlahan, menuju tempat peristirahatan duniaku yg ke-sekian..
Lalu Dia ucapkan "selamat tidur, ku selimuti kau dgn segala mimpi yg kau inginkan.. dan saat kau terjaga, ku pastikan semua akan menjadi nyata"
Sssttt..
Perlahan sautan itu menghilang, saatku sadar, aku tau, sesungguhnya aku telah menujuNya, sama seperti yg aku impikan :')
Kau dengar bisikan itu?
Ya, Tuhan memanggilku..
Ia mengatupkan mata dan bibirku perlahan, menuju tempat peristirahatan duniaku yg ke-sekian..
Lalu Dia ucapkan "selamat tidur, ku selimuti kau dgn segala mimpi yg kau inginkan.. dan saat kau terjaga, ku pastikan semua akan menjadi nyata"
Sssttt..
Perlahan sautan itu menghilang, saatku sadar, aku tau, sesungguhnya aku telah menujuNya, sama seperti yg aku impikan :')
Hampir Mati
Cukup. Simpan. Diam. Menghilanglah. Sejenak. Ke hutan. Pedalaman. Rinjani.
Ku tanggalkan hatiku disana. Bukan. Bukan tinggal. Namun tanggal. Tanggal 25 kala itu. Kuda menukik. Lalu angin membawanya melewati selat dan laut. Hingga kepadamu. Ya. Tukikan itu aku rasa kuat pada rasa. Tapi entah bila tak sampai olehnya.
Ssstt. Diam. Dengarlah walau berbisik. Aku hampir mati. Makanan hatiku habis. Aku sampaikan salam terakhir agar tak ada yg merasa hilang nanti-nanti. Aku rindu. Aku masih rindu. Padamu. Malam-malamku. Maaf. Semoga ini bukan salam terakhirku.
Beri aku senyum. Walau segaris. Dan tak ikhlas.
Ku tanggalkan hatiku disana. Bukan. Bukan tinggal. Namun tanggal. Tanggal 25 kala itu. Kuda menukik. Lalu angin membawanya melewati selat dan laut. Hingga kepadamu. Ya. Tukikan itu aku rasa kuat pada rasa. Tapi entah bila tak sampai olehnya.
Ssstt. Diam. Dengarlah walau berbisik. Aku hampir mati. Makanan hatiku habis. Aku sampaikan salam terakhir agar tak ada yg merasa hilang nanti-nanti. Aku rindu. Aku masih rindu. Padamu. Malam-malamku. Maaf. Semoga ini bukan salam terakhirku.
Beri aku senyum. Walau segaris. Dan tak ikhlas.
Tanda Cinta (re-type from my FB)
tadi malam aku ke rumahmu. tapi pintu terkunci. atau entah karna tak ingin kau buka. aku berteman dingin malam bekas angin kencang yg meniup hujan. aku bawa sesuatu untukmu. ini ada kotak berwarna merah muda. aku tinggalkan di sudut pintu. di depan rumahmu. tolong dibuka. hanya sedikit tanda cinta.
Sapardi Djoko Damono - Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Westlife - "Why Do I Love You"
Suddenly she's
Leaving
Suddenly the
Promise of love has gone
Suddenly
Breathing seems so hard to do
Carefully you
Planned it
I got to know just
A minute to late, oh girl
now I understand it
All the times we
Made love together
Baby you were thinking of him
Why do I love you
Don't even want to
Why do I love you like I do
Like I always do
You should've told me
Why did you have to be untrue (love you like I do)
Why do I love you like I do
Ain't gonna show no
Weakness
I'm gonna smile
And tell the whole world I'm fine
I'm gonna keep my senses
But deep down
When no one can hear me
Baby I'll be crying for you
Why do I love you
Don't even want to
Why do I love you like I do
Like I always do
You should've told me
Why did you have to be untrue (love you like I do)
Why do I love you like I do
Can't go back
Can't erase
Baby your smiling face oh no
I can think of nothing else but you
Suddenly
Why do I love you
Don't even want to
Why do I love you like I do
Like I always do
You should've told me
Why did you have to be untrue (love you like I do)
Why do I love you like I do
Leaving
Suddenly the
Promise of love has gone
Suddenly
Breathing seems so hard to do
Carefully you
Planned it
I got to know just
A minute to late, oh girl
now I understand it
All the times we
Made love together
Baby you were thinking of him
Why do I love you
Don't even want to
Why do I love you like I do
Like I always do
You should've told me
Why did you have to be untrue (love you like I do)
Why do I love you like I do
Ain't gonna show no
Weakness
I'm gonna smile
And tell the whole world I'm fine
I'm gonna keep my senses
But deep down
When no one can hear me
Baby I'll be crying for you
Why do I love you
Don't even want to
Why do I love you like I do
Like I always do
You should've told me
Why did you have to be untrue (love you like I do)
Why do I love you like I do
Can't go back
Can't erase
Baby your smiling face oh no
I can think of nothing else but you
Suddenly
Why do I love you
Don't even want to
Why do I love you like I do
Like I always do
You should've told me
Why did you have to be untrue (love you like I do)
Why do I love you like I do
BAGUS atau BAGAS?
sampai saat ini aku masih berpikir siapa nama dia.
laki-laki kecil yg pernah mencintaiku sepenuh hati.
lalu...
Bagus atau Bagas?
Bagus?
Bagas?
atau....
Bagas?
Bagus?
EH, ITEM!
siapa sih nama lo? LUPA GUE!
laki-laki kecil yg pernah mencintaiku sepenuh hati.
lalu...
Bagus atau Bagas?
Bagus?
Bagas?
atau....
Bagas?
Bagus?
EH, ITEM!
siapa sih nama lo? LUPA GUE!
Permintaan Maaf Pada Malam
Pada malam yg tetap malam,
pada hati yg tetap menanti,
pada luka yg tetap perih,
pada 'mu yg tetap saja begitu.
Ku sampaikan pesan malamku pada angin yg membuat mendung jadi gerimis,
pada petir yg membuat gerimis jadi hujan,
pada halilintar yg membuat hujan jadi badai,
dan pada badai yg menjadikan puing2 hati semakin tiada..
Pesan hati berisi kata cinta,
berisi pelukan mesra,
dan juga air mata.
Air mata untukmu,
untuk sebesar kata maaf,
yg akan menjadi mata air dalam hati seorang kaktus di padang pasir tandus dan hampir mati.
pada hati yg tetap menanti,
pada luka yg tetap perih,
pada 'mu yg tetap saja begitu.
Ku sampaikan pesan malamku pada angin yg membuat mendung jadi gerimis,
pada petir yg membuat gerimis jadi hujan,
pada halilintar yg membuat hujan jadi badai,
dan pada badai yg menjadikan puing2 hati semakin tiada..
Pesan hati berisi kata cinta,
berisi pelukan mesra,
dan juga air mata.
Air mata untukmu,
untuk sebesar kata maaf,
yg akan menjadi mata air dalam hati seorang kaktus di padang pasir tandus dan hampir mati.
Dalam Malam
Mata yg ku rindukan itu, bening
Mineral pun tak mampu menggantikannya
Aku sangsi, mungkin dia merendamnya di pemutih,
lalu dia pernis hingga hasilnya seperti itu!
AH, itu imajinasi liar yg tak penting!
Tinggalkan saja aku disini.
Sendiri mampu ku temukanmu!
YA, DALAM MALAM
Mineral pun tak mampu menggantikannya
Aku sangsi, mungkin dia merendamnya di pemutih,
lalu dia pernis hingga hasilnya seperti itu!
AH, itu imajinasi liar yg tak penting!
Tinggalkan saja aku disini.
Sendiri mampu ku temukanmu!
YA, DALAM MALAM
Subscribe to:
Posts (Atom)