Allah menyimpan namamu dalam ranting2 tipis
yg mengeras di tepi jalan menuju tempat dimana angin akan meniupnya.
Dan Allah mengukir namamu tepat di kening tengkorak kepalaku.
Mungkin tidak kekal.
Tapi sedikit banyak masih membekas.
Berjalanlah sayang.
Aku di sampingmu.
Menuntun jalanmu yg esok akan terseok oleh waktu.
Dan aku di belakangmu.
Mendorong kursi Allah itu
agar kamu mampu terus ada untuk terus bersamaku.
Berjalanlah sayang.
Karna aku tidak akan pernah meninggalkanmu.
0 comments:
Post a Comment