Pada malam yg tetap malam,
pada hati yg tetap menanti,
pada luka yg tetap perih,
pada 'mu yg tetap saja begitu.
Ku sampaikan pesan malamku pada angin yg membuat mendung jadi gerimis,
pada petir yg membuat gerimis jadi hujan,
pada halilintar yg membuat hujan jadi badai,
dan pada badai yg menjadikan puing2 hati semakin tiada..
Pesan hati berisi kata cinta,
berisi pelukan mesra,
dan juga air mata.
Air mata untukmu,
untuk sebesar kata maaf,
yg akan menjadi mata air dalam hati seorang kaktus di padang pasir tandus dan hampir mati.
Friday, September 30, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment